Rabu, 24 Juni 2009

Coklat ayam JAGO..

Image hosted by Photobucket.com Bantulah saya untuk mendapatkan padanan bagi kata “cokelat” sebagai warna. Mestinya ada. Tapi keterbatasan bahasa dalam diri saya mengakibatkan saya mentok di lorong kata.

Cokelat. Coklat. Soklat, kata orang Jawa. Artinya merah kehitaman. Cokelat juga berarti makanan atau minuman, atau bubuk, yang berbahan dasar biji kakao [Theobroma cacao].

Memang cokelat itu barang asing yang akhirnya membumi, sehingga brown, bruin, braun adalah cokelat, dan chocolate adalah cokelat.

Kemampuan berbahasa kitalah, lisan maupun tulis, yang membuat kita dapat membedakan cokelat sebagai warna dan cokelat sebagai apapun yang berasal dari kakao, tergantung konteks kalimat.

Tentu Brown, de Bruin, Braun, sebagai nama marga, tak kita Indonesiakan menjadi James Cokelat, Jan de Cokelat, dan seterusnya.

Saya belum tahu pasti apakah tanaman cokelat juga bagian dari paket Tanam Paksa [Cultuur Stelsel] Belanda pada 1870, atau sekadar tanaman ikutan setelah itu.

Yang saya sok pasti, akibat tanaman cokelat bin kakao itu kita punya kosa kata, yang nyaris tunggal, untuk peyebutan sebuah warna dalam bahasa sehari-hari — bukan dalam bahasa desainer dan industri.